![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXtUMebOaphKXabPqIIWtNu_cyjgfGXxiaYMdu34dAOw_ksvLpmT9Ap_NxfUo8XDgKqq18FnJti2nvX5QoUy0cYfRfoSTsFrzo9x5pasQUxM8It6qigv2tz3I30WmP8JC-4QFwJVoUH_Fy/s1600/Cisah+-+Booklet5-1.jpg)
PERTENGAHAN abad ke-14 M, Ibnu Baththuthah, penjelajah terkenal asal Maghrib (Maroko), mengunjungi kota kesultanan Samudra Pasai yang disebutnya dengan Sumuthrah kemudian ia mencatat dalam laporannya: “Sumuthrah adalah sebuah kota besar dan indah, dikelilingi benteng dan menara-menara terbuat dari kayu.
” Kota yang dimaksud Ibnu Baththuthah itu adalah kawasan inti tinggalan sejarah Samudra Pasai yang berada di Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, hari ini.
DOWNLOAD >>>
Donasi IRD6.428 Untuk penelitian selanjutnya di Samudra Pasai