هذا القبر لصدر الأكابر عبد الله بن أمير محمد بن
عبد القادر بن يوسف بن عبد العزيز بن المنصور أبي
جعفر العباسي المستنصر بالله أمير المؤمنين الخليفة
العباسي سقى الله ثراه توفي ليلة الجمعة الثالث
والعشرين من شهر رجب سنة ستة عشر وثمانمائة
"Inilah kubur bagi Pemuka Para Pembesar 'Abdu-Llah bin Amir Muhammad bin 'Abdul Qadir bin Yusuf bin 'Abdul 'Aziz bin Al-Manshur Abi Ja'far Al-'Abbasiy Al-Mustanshir bi-Llah Amirul Mu'minin, Khalifah 'Abbasiyyah, semoga Allah Menyiramkan rahmat ke atas pusaranya. Wafat pada malam Jum'at 23 bulan Rajab tahu 816 (Hijriah). "Kota Sumatra memperoleh kehormatan besar sekaligus membuktikan kepentingannya sebagai salah satu pusat kebudayaan Islam di dunia oleh sebab kedatangan seorang tokoh besar yang merupakan keturunan kelima dari Khalifah Al-Manshur Abu Ja'far Al-Mustanshir bi-Llah, Amirul Mu'minin dan khalifah dari Dinasti 'Abbasiyyah.
'Abdullah bin Muhammad Al-'Abbasiy adalah satu-satunya tokoh dari garis keturunan paman dan sahabat Rasulullah Shalla-Llahu 'alaihi wa Sallam, 'Abbas bin 'Abdul Muthallib, yang diketahui secara pasti telah berhijrah ke kawasan ini dan menetap sampai wafatnya di Kota Sumatra. Nama dan garis keturunannya secara lengkap dipahatkan pada makam yang terbuat dari marmer: 'Abdullah bin Muhammad bin 'Abdul Qadir bin Yusuf bin 'Abdul 'Aziz bin Al-Manshur Abu Ja'far Al-'Abbasiy Al-Mustanshir bi-Llah.
Di Kota Sumatra, ia adalah seorang tokoh yang sangat dihormati, dan namanya yang terpahat pada makam diawali dengan julukan Shadrul Akabir yang berarti pemuka para pembesar. Julukan ini menandakan kedudukannya yang penting sejak dalam masa pemerintahan Sultan Zainal 'Abidin bin Ahmad, ayahanda dari Al-Malikah Nahrasyiyah. Julukan yang sama juga telah diberikan kepada putranya, Yusuf bin 'Abdullah, dan keduanya telah dikuburkan di lokasi yang sama di Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, hari ini.
Shadrul Akabir 'Abdullah bin Muhammad sebagaimana diberitakan oleh inskripsi pada makamnya telah wafat pada malam Jum'at, 23 Rajab 816 Hijriah (23 Oktober 1413).
Semoga Allah mengampuni dan merahmatinya.
Lokasi: Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara
#MelintasiJejakPerjalananSejarahAceh
0 Komentar