Penemuan Makam Badrul Lailah binti Tuan Wazir

KLAIM PENEMUAN


Pada hari Jumat, tanggal 11 Februari 2022, seperti biasa, Kegiatan Jumat Berkah yang kita isi dengan kegiatan upaya pelestarian Budaya Islami Khas Aceh dengan pembersihan dan perawatan makam-makam Islam era Kesultanan Aceh, era Pasai, Lamuri, Aceh Darussalam yang berada di wilayah Lembah Aceh, yang banyak meninggalkan jejak-jejak sejarah dari peradaban leluhur yang patut menjadi kebanggaan kita semua sebagai bagian dari sejarah peradaban Islam bangsa Indonesia dan juga dunia Islam.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam usaha pelestarian ini. Hadir dalam proses penemuan ini MAPESA, BPCB, Polsek Jaya Baru, Babinsa, Pimpinan dan Santri Dayah Karomah Suloh, Keuchik, pemilik lahan, warga, Hubdam IM, Satpol PP, Dinas Kebersihan, Jupel Cagar Budaya Makam Wazir Tun Hasan, dll. Mohon maaf tidak bisa kami sebut satu per satu.

Lokasi kompleks makam era Kesultanan Aceh Darussalam ini berada di halaman warga dan menyambung dengan halaman dayah tepat di sisi jalan: Jalan Paya Lhouk (di Kompleks Masjid Muhajirin) Dusun Lampoh Lubouk, Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh.

Adapun temuan itu adalah makam seorang wanita mulia dari abad ke-16 yang ditandai dengan nisan Aceh yang berbentuk khas, ada sayap berhias indah di kiri kanan badan nisan. Makam wanita ini nisannya masih relatif lengkap dan utuh, hanya pada nisan bagian kepala telah rusak patah karena suatu hal di masa lalu. Pada nisan ini terdapat inskripsi kalimat tauhid pada sisi dalam dan epitaph (inskripsi yang memuat tarikh wafat dan nama) pada sisi luarnya.

Dua hari berlalu, upaya membaca telah dilakukan oleh Tim Belajar Epigrafi yang beranggotakan dari berbagai kalangan: kaligrafer, ustad, epigraf Aceh, remaja Hubdam lulusan pesantren, MAPESA, CISAH dari berbagai wilayah Banten, Riau, Aceh Utara.

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, izinkan pada hari ini, Minggu, 13 Februari 2022, kami kabarkan penemuan itu, yakni makam seorang wanita mulia dengan nisan Aceh berukir indah yang bertuliskan:

هذا القبر الذي حلت فيه 

بدر الليلة بنت تن وزير غفر الله

ذنوبها كلها آمين رب العالمين

Ini kubur yang berbaring di dalamnya Badrul-Lailah binti Tun Wazir, semoga Allah mengampuni semua dosanya. Amin ya Rabbal ‘Alamin.




Badrul-Lailah: adalah nama dari wanita yang bersemayam dengan tanda nisan ini (jika nama itu dialihbahasakan, sekiranya berarti “Purnama Malam”).

Tun Wazir: adalah ayah dari wanita tersebut. Tun Wazir berarti “Tuan Menteri”.

Penemuan ini melahirkan kembali satu pertanyaan:

Apakah ada hubungannya makam wanita ini dengan Al-Wazir, orang kaya-kaya Sri Maharaja Tun Hasan yang wafat tahun 1000 Hijriah (1591 Masehi), yang makamnya terpaut hanya seratusan meter saja sebelah utara dari kompleks makam ini?

Semoga para leluhur almarhum dan almarhumah di kompleks makam Badrul Lailah binti Tun Wazir ini dirahmati-Nya. Dengan harapan temuan ini dapat lestari dan dapat diproses serta diteruskan menjadi cagar budaya.

Kurang lebihnya mohon maaf. Semata hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui.

#heritagepatrol

Oleh: Jun Hisatur Mastra

Artikel ini pertama kali dipublikasikan di media sosial Facebook Jun Mastra










Posting Komentar

0 Komentar